Jika Bangunan Kota Dibina Atas Dasar Nafsu & Keserakahan

1 Mei 2024

Jika Bangunan Kota Dibina Atas Dasar Nafsu & Keserakahan

Nabi Khidr AS mendatangi ku dan bersama ku ke sebuah tempat peninggalan sejarah di kota bogor. Dan ketika kami sampai di tempat yang di tunjukan beliau. Hujan dan petir menyambut kami. Nabi Khidr AS berkata :

"Wahai Ahmad, tinggalkan semua barang-barang mu itu dalam kendaraan mu dan ikutilah aku. Sungguh akan aku perlihatkan sesuatu yang atas izin Allah semua akan nampak dalam pandangan mu.

Wahai Ahmad, ketuk-lah tongkat mu disini, dan lihatlah kepada batu di hadapan mu, dan tuliskan lah apa yang dirimu lihat dan khabarkanlah, apakah yang kamu saksikan...? 

Wahai Nabi Khidr AS yang bijak, aku hanya melihat sebuah gedung yang bagus dan indah itu bergetar dan sebagian bagunan itu ada yang masuk kedalam bumi.  Dan kolam yang seumpama tanda "satu mata" Itu terpecah hingga airnya mengering. Dimanakah itu wahai Nabi yang Bijak?. 

Wahai Ahmad, sungguh diri mu tidak mengetahui nya...? Dan apakah diri mu lupa berita yang aku sampaikan beberapa Tahun yang lalu..?  Tuliskan lah kembali, bahwa dahulu aku pernah mengkhabarkan kepada mu, jika bangunan kota itu di bangun atas dasar hawa nafsu dan keserakahan, hingga akan menyebabkan perpecahan dan kedzaliman, maka Allah benar-benar akan menggetarkan bangunan itu sebagai peringatan, masa tiba panas matahari membakar tanah-tanah di sekelilingnya. Wahai Ahmad, bangunan itu ada di negeri mu. Ketuk lah lagi tongkat mu, dan ceritakan lah apa yang kamu saksikan. 

Wahai Nabi yang bijak, aku hanya melihat pohon-pohon dan rumput-rumput yang kering. Dan hewan-hewan yang mati. Sungguh tandus tanah itu. Dan aku melihat  banyak manusia-manusia yang mati itu di rubung lalat dan sangat mengenaskan. 

Wahai Ahmad, apa yang kamu saksikan adalah di dua negeri bebatuan yang di batasi oleh gunung yang sejuk. Namun negeri mereka dilanda kekeringan akibat Allah murka kepada mareka, dan wabah dari tikus dan lalat sebagai peringatan keatas negeri mereka. Sebagian pohon-pohon terbakar hingga habis ladang-ladang mereka. Sungguh yang demikian itu karena Allah memurkai mereka, atas kesombongan dan kelalaian mereka. Sebagian mereka menyembah manusia (gila jabatan) dan sebagian dari mereka menyembah hewan dan patung. Dan ada pula negara-negara itu dekat dengan Negeri mu. 

Wahai Ahmad, aku akan mengajak mu ketempat dimana kaum penjajah menipu orang-orang sebelum mu, memecah belah dari dalam kerajaan dan dari luar kerajaan terjadi pengkhianatan saat itu. 

Lalu Nabi Khidr AS membawa ku dengan cepatnya ke sebuah perkebunan yang luas dengan pohon-pohon besar yang banyak. Lalu beliau berkata:

Wahai Ahmad, disini lah dahulu berdiri kerajaan besar di negeri mu, yang dihancurkan oleh fitnah yang keji, Namimah (adu domba) dan pengkhianatan. Lalu mereka (para penjajah) mengarang kisah bahwa kerajaan itu naik ke langit. Pukulan tongkat mu di sini, agar Allah membuka aib-aib para penjajah dan membuka mata ummat manusia di negeri mu. Bahwa banyak kisah sejarah yang merupakan tipuan keji dari para penjajah. Duduk dan berdzikir lah, dan jangan bangkit sebelum aku meminta mu untuk bangkit dari tempat ini.

Ahmad F. Bin A. Alwi Syam