Balasan Allah atas Munafik dan Pendengki dan Perjalanan Ahmad Kembali ke Ainul Hayat

   
Balasan Allah atas Munafik dan Pendengki dan Perjalanan Ahmad Kembali ke Ainul Hayat

Balasan Allah atas Munafik dan Pendengki dan Perjalanan Ahmad Kembali ke Ainul Hayat

Balasan Allah atas Munafik dan Pendengki dan Perjalanan Ahmad Kembali ke Ainul Hayat




Jumaat, 26 Sept 2025

Balasan Allah atas Munafik dan Pendengki dan Perjalanan Ahmad Kembali ke Ainul Hayat


Nabi Khidr a.s menghampiriku dan semua pengikutku yang hadir di tepi lautan, beliau berkata.

"Wahai Ahmad, sungguh telah Allah halalkan mereka para pengikutmu yang hadir bersamamu disini, untuk memandangku dan merasakan kesejukan Gunung Qof, lalu aku mengimami sholat maghrib bersama beberapa pengikutmu, apakah masih bertanya tentang kebenaran gunung itu setelah beberapa pengikutmu menyaksikannya ? Sungguh diantara mereka yang hadir tidaklah semua dapat sholat bersamaku, yang demikian itu adalah tanda yang nyata, agar mereka memahami tugas-tugas mereka terhadap dirimu, yakni menjagamu dari orang-orang yang dzalim."


"Wahai Ahmad, sungguh hujan yang deras dengan angin yang menerpa adalah tanda untuk istri-istrimu dimalam tadi, sebagai tanda bahwa dirimu diperjalankan Allah kembali kepada jalan menuju Ainul Hayat, dan telah kamu saksikan bahwa dirimu tidak ada cela sedikit pun, sebagaimana yang beberapa orang menuduhkan dirimu, jika dirimu bersalah, tidaklah akan kamu jumpai Ainul Hayat kecuali tak akan kembali dirimu ke dunia."


"Wahai Ahmad, teramat buruklah orang yang dzalim terhadap dirimu, sedangkan ia adalah seorang yang dahulunya tidak mempunyai nama, lalu menjadi seorang yang di hormati dengan menggunakan ajaranmu, sungguh kesabaranmu atas dirinya sesungguhnya akan mendatangkan kepedihan atas dirinya, janganlah dirimu bersedih, sungguh ia tengah menggali kebinasaan bagi dirinya sendiri dengan lisannya yang keji. Bukankah ia hanya takut kehilangan dunia dan sedikit pun tak memahami apa yang sedang dirimu kerjakan. Sungguh keji ucapan dan tuduhannya terhadapmu, sungguh tidaklah akan Allah biarkan ia dalam keadaan tenang."


"Wahai Ahmad, apakah masih ada keraguan atas segala yang telah Allah perlihatkan kepada orang-orang yang dekat denganmu, apa-apa yang telah dirimu dan mereka alami ? Sungguh hanyalah setitik noda hitam diatas sutra yang putih lagi suci yang mereka perhatikan. Namun mereka mengabaikan kesucian yang lebih luas dan indah pada sutra itu. Begitulah perumpamaan orang-orang yang hanya memandang satu keburukan seseorang namun melupakan sejuta kebaikannya. Sungguh yang demikian itu adalah sifat kaum munafik lagi pendengki. Tahukan dirimu kesudahan orang-orang munafik lagi pendengki ? Tidaklah ia mendapatkan kehidupan dunia kecuali dalam keadaan terikat dan terbelenggu dalam kehinaan."


"Wahai Ahmad, tidaklah ada dosa dan salah pada apa yang dirimu kerjakan, katakanlah kepada mereka, siapakah yang mampu menolak perintah Allah dan Rasulullah ? Sungguh aku Balya bin Malkan menjadi saksi antara dirimu dan mereka yang menuduhmu berdusta atas Nama Allah dan Rasulullah. Katakan kepada mereka yang marah padamu, "Aku tidaklah akan membalas kemarahan kalian, sungguh aku takut akan murka Allah dan berlindung kepadamu". Sungguh Allah lah yang akan membuka mata mereka kelak, hingga mereka tertunduk malu."


"Wahai Ahmad, tidaklah ada perubahan atas apa yang kamu kerjakan, melainkan sedikit saja, hingga "air yang bercampur" ( pupuk cair pohon sawit, karet dan padi ) itu menyuburkan semua pohon-pohon yang mereka taburkan air itu, lalu beberapa orang dalam perahumu mendapatkan keberkahan yang nyata, yang demikian itu telah Allah tetapkan atas apa yang telah kamu kerjakan. Hendaklah para pengikutmu bersungguh-sungguh dalam membuatnya, dan hendaklah mereka taat kepada apa yang dirimu ajarkan."


"Wahai Ahmad, kerjakanlah kewajibanmu atas perniagaanmu, dan kerjakanlah kewajibanmu atas anak-anak yatim dan fakir miskin dan orang-orang yang teraniaya, yakni datangilah mereka yang berada dalam naunganmu. Dan berikanlah ketenangan dengan sentuhan doa dan kasih sayangmu, hingga Allah menurunkan keberkahan atas apa yang kamu kerjakan. Yang demikian itu lebih utama kamu jalankan..."


Ahmad F. bin Abdullah A. Syams



Last update
Add Comment

Translate

Pengunjung