9 November 2025
Peringatan Badai Dingin Yang Akan Meruntuhkan Kesombongan Negeri Al-Hir Yang Bermaksiat
Nabi Khidr a.s mendatangiku, lalu ia berkata.
"Wahai Ahmad, tulislah apa yang aku katakan ini, demi Allah yang Maha Merajai semesta alam. Agar mereka kaum yang melampaui batas membacanya, dan juga mereka di negeri-negeri yang berperang dan berusaha meruntuhkan kejayaan Islam dan berusaha menguasai tanah Muqaddasah, sungguh setelah khabar ini, badai yang sangat dingin akan meruntuhkan kesombongan mereka. Membinasakan seluruh ternak mereka dan meruntuhkan bangunan-bangunan mereka. Yang demikian itu sebagai peringatan keatas diri mereka yang dzalim. Sungguh Allah akan mengguncangkan Negeri Al-Hir ( negeri yang paling banyak maksiat / zina / LGBT dan khamr ) dan Allah mendatangkan angin yang membawa bebatuan dari langit hingga meruntuhkan sebagian bangunan di negeri itu. Yang demikian itu sebagai bukti kebenaran dari peringatan yang dirimu sampaikan."
"Wahai Ahmad, bukankah telah Allah turunkan angin dan air yang menghancurkan sebagian negeri yang tak jauh dari negerimu ? Lalu mereka menganggap bukan terjadi atas kehendak Allah Azza Wajalla sebagai peringatan kepada ummat manusia ? Wahai Ahmad, tidaklah ada halangan antara pintu kebahagiaan pada Iliyyin ( Raudhah Min Riyadhil Jannah ) pada lisan yang fasih mengucapkan LAA ILAHA ILALLAH, sungguh ibu dari istri keduamu mengucapkannya dengan fasih menjelang wafat Beliau, tidaklah ada satu pahala kebaikan yang tak tercatat pada sisi Allah melainkan Allah membalasnya dengan ribuan kebahagiaan didalam kuburnya, sungguh Beliau termasuk ke dalam husnul khatimah... Hendaklah istri keduamu memperbaiki dirinya dan bersabar. Sungguh ia tidak mengetahui kebaikan ibunya hingga Allah mengampuni segala kekhilafannya."
"Wahai Ahmad, tahukah kebaikan kedua Ibu mertuamu yang telah wafat ? Yang pertama, pahala sedekah yang tersembunyi, keduanya berada pada penyakit yang termasuk kedalam syahid dan menghapus dosa. Ketiga ***** ***** , keempat ****** ( Beliau Nabi Khidr memintaku untuk merahasiakannya ), bukankah Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang...? Sungguh pada sisi Allah lah hak menghapus segala dosa dan kekhilafan bani Adam. Sungguh kebaikan yang ketiga dan keempat itu hanya dimiliki oleh Ummat Nabi Mulia Muhammad Saw."
"Wahai Ahmad, sungguh pada kisah Rasulullah Muhammad yang Mulia, ada sebuah kisah yang Allah kehendaki menjadikan Beliau memahami ketinggian derajatnya dan kemuliaannya pada pandangan wanita. Sungguh bagaikan seekor burung yang indah dan cantik ketika memandang matahari dan bulan. Hingga burung-burung itu menutup sayap-sayapnya karena memahami tak akan mampu mencapai keduanya, begitulah keadaan beberapa wanita yang hendak dipinang Kakekmu yang Mulia Muhammad Saw. Hendaklah seorang laki-laki memperindah dirinya dengan akhlaqul karimah lagi dermawan dengan harta yang halal lagi baik. Sungguh sesuatu yang Allah jauhkan dari diri seseorang yang bersabar dan beramal shaleh adalah tanda ke Maha Adilan Allah atas segala ketetapanNya. Tidaklah seseorang mengetahui apa-apa dihadapannya kecuali Allah Azza Wajalla yang telah menetapkannya."
"Wahai Ahmad, hendaklah tiga dan lima pengikutmu yang berada dihadapan, untuk bersegera menjalankan perniagaannya pada pohon-pohon yang banyak. Sebagaimana yang telah aku perintahkan kepadamu untuk mengkhabarkan kepada mereka. Yang demikian itu lebih mendatangkan keberkahan kepada perahumu dan menjauhi dari prasangka buruk dari orang-orang yang tidak memahami perjuanganmu dan para pengikutmu. Hendaklah dirimu bersegera."
Benih-Benih Padi Gunung Qof Yang Subur Di Sawah Pengikut Ahmad
"Wahai Ahmad, persiapkan dirimu dan beberapa pengikutmu dalam perniagaan-perniagaan yang dirimu membinanya. Sungguh Allah telah menyuburkan ladang saudaramu di timur negerimu dan semua yang menggunakan jalanmu, lalu beberapa pengikutmu menjadi heran dengan benih-benih yang bertambah-tambah. Sungguh setelah ini Allah akan mendatangkan banyaknya yang menginginkan ladang-ladang mereka sama sebagaimana yang dialami beberapa pengikutmu. Dengan hasil yang banyak. Bukanlah aku telah menyampaikan, bahwa bukanlah hanya pupuk/baja yang menyuburkan ladang-ladang mereka, melainkan zakat yang membuka pintu keberkahan dan keselamatan. Hendaklah dirimu bersikap tegas kepada para pengikutmu untuk mengeluarkan zakat atas hasil pertanian, perkebunan ( buah buahan ), peternakan dan perikanan. Sungguh zakat membersihkan harta dan hati, dan mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan. Hendaklah dirimu menghitung zakat-zakat mereka. Sungguh kesemua itu adalah jalan yang ditempuh oleh saudaraku Nabi Shodif dan Khizba atas perintah Allah Azza Wajalla. Tidaklah mereka memandang pohon-pohon yang penuh bulir-bulir padi yang baru tumbuh, melainkan pohon-pohon dan bulir padi yang sama sebagaimana Allah tumbuhkan pertama kali di tanah Arkhabil dan ditanah Gunung Qof, Hingga pohon-pohon itu memberikan manfaat ( panen ) dua atau tiga kali hanya dengan sekali tanam. Yang demikian itu mudah bagi Allah untuk menciptakannya. Dan Dialah Allah Tuhan yang Satu dan yang Maha Pemurah lagi Maha Bijaksana."
"Wahai Ahmad, janganlah dirimu menjadi bodoh setelah pintar, sungguh diantara istri-istrimu akan menjadi penghuni neraka dan diharamkan masuk kedalam syurgaNya disebabkan lisannya yang ringan mengatakan "khulu". Hendaklah dirimu tidak terpaku dengan kisah Sang Budak yang merdeka. Tidaklah ada ujian sebelum datangnya hadiah terbaik dari Allah, sungguh kesabaran dan ketegasan akan membuka jalan yang gelap menjadi terang. Hendaklah dirimu menghukum yang bersalah dengan menjauhi tempat tidurnya. Dan jalan terbaik adalah dirimu menjaga wudhu dan amarahmu. Hingga Allah yang mendatangkan kebahagiaan bagi istri-istrimu, bukankah pahala dan ampunan Allah serta kebahagiaan dari Allah terdapat pada Qolbun Salim ? Janganlah mencampurkan keikhlasan dengan lisan yang kasar lagi menyakitkan. Yang demikian itu bagaikan seseorang yang meminum air laut untuk menghapus dahaganya."
"Wahai Ahmad, perhatikanlah... Gunung-gunung mengalirkan mata air dan dari langit ( air hujan ) lalu mengalir ketempat terendah hingga sampai ke samudra. Sungguh yang demikian itu perumpamaan bagi segala perintah Allah yang dirimu terima agar di ikuti oleh para pengikutmu. Sungguh pada tawadhu dan istiqomah serta sabar dalam menjalankan perintah Allah. Sungguh air-air itu akan kembali kepada sumber air yang luas ( lautan ), dan demikianlah yang berlaku atas dirimu, hingga perintah yang seharusnya mereka ( para pengikut ) jalankan, pada akhirnya harus dipikul oleh bahumu sendiri. Bersabarlah dan laksanakanlah, sungguh pertolongan Allah dekat. Tidaklah menjadi berat 6666 hingga pada hari yang telah ditetapkan. Naiklah ke Qunung Qof bersamaku setelah ketiganya ( ahli majlis ) menjalankan perintah Allah 6666. Hendaklah mereka memikirkannya."
Ahmad F. bin Abdullah A. Syams
.png)