Hakikat Sakit dan Tiga Sebab Allah Mentakdirkan Sakit Kepada HambaNya

   
Hakikat Sakit dan Tiga Sebab Allah Mentakdirkan Sakit Kepada HambaNya

Hakikat Sakit dan Tiga Sebab Allah Mentakdirkan Sakit Kepada HambaNya

Hakikat Sakit dan Tiga Sebab Allah Mentakdirkan Sakit Kepada HambaNya


Pilih bahasa :  Arabic  |  Turkish  |  English



23 November 2025

Hakikat Sakit dan Tiga Sebab Allah Mentakdirkan Sakit Kepada HambaNya


Nabi Khidr a.s mendatangiku dan beliau tersenyum, lalu berkata.

"Wahai Ahmad, tulislah!!! Sungguh emas permata tak akan menjadi indah tanpa di tempa dengan keras, begitu juga dirimu, tidaklah aku marah karena nafsu amarahku kepadamu di hari-hari kemarin, tidak pula aku diperintahkan Allah untuk hal itu dan menjauhimu, melainkan hanya menginginkan dirimu menjadi kuat dalam berjuang dijalan Allah. Sungguh umat didalam perahumu penuh doa-doa terbaik untukmu. Bukankah telah Allah buktikan pada ladang-ladang para pengikutmu ? Bukankah turob dari Gunung Qof yang kamu diizinkan Allah meneliti dan menggunakannya sebagai obat ? Lalu Allah memintaku untuk mengkhabarkan padamu memberikan pengajaran tentang tanah itu dan nama obat-obatan itu dengan nama TUROB lalu Allah menyembuhkan banyak orang dengannya ? Hendaklah dirimu mensyukuri dan menjaga hati dari buruk sangka dan ragu."


"Wahai Abu Turob ( panggilan untuk Ahmad ), hendaklah kamu bersegera menjalankan apa yang tertunda, sungguh dari beberapa pengikutmu merasa bingung tentang apa yang kamu sampaikan, tidaklah umat Rasulullah tidak dibenarkan menyebut nama istri-istri Kakekmu yang Mulia kecuali dengan kemuliaan, dan diantara istri-istri Rasulullah adalah budak seorang Raja yang tidaklah sama derajatnya dengan budak biasa dizaman dahulu. Sungguh tidaklah ada kebaikan jika mencela dan menghina istri-istri Rasulullah yang tidak di ceraikan hingga wafat Rasulullah. Hendaklah mereka memahami."


"Wahai Ahmad, tidaklah hakikat sakit adalah takdir yang terikat kepada semua makhluq Allah, dan bagi manusia sakit itu ada tiga macam penyebabnya,

  1. Teguran dari Allah karena kelalaian manusia 
  2. Karena Allah rindu
  3. Karena hukuman mutlak. Semua itu adalah 1 tujuan Allah, agar manusia sadar dan bertaubat dan menghapus dosa-dosa yang bisa di ampuni. Hendaklah dirimu bersabar."


"Wahai Ahmad, tidaklah sama antara sekumpulan lebah dengan sekumpulan rayap pemakan kayu, lebah membina rumah-rumah mereka atas perintah Allah untuk memberikan manfaat dan obat bagi manusia, sedangkan rayap-rayap membina rumah dengan menghancurkan kayu-kayu (rumah-rumah) yang demikian itu adalah perumpamaan kumpulan Ulama yang zuhud dan wara' dan Ulama yang hubuddunia, tidaklah berkumpul para Ulama melainkan membawa kesejukan dan keindahan dalam islam, namun para dzalim berkumpul hanya untuk memecah-belah dan membuat buruk wajah islam dalam pandangan manusia. Sungguh kerusakan para Ulama adalah kehancuran bagi sebuah negeri, yang demikian itu tanda-tanda akhir zaman. Hendaklah dirimu menjaga perahumu dengan akhlaqul karimah dan menjadi perahu yang membawa manfaat keapada para penumpangnya."


Baca juga :


"Wahai Abu Turob, bukankah telah Allah berikan petunjuk yang nyata atas rokok dan obat-obatan serta penyubur tanaman yang aman bagi makhluq ? Hingga racun hama yang dirimu buat tidaklah membunuh hewan melainkan hanya menjauhkan mereka dari tanaman di ladang-ladang sahabatmu. Sungguh tidaklah menjadi pintar jika masih menggunakan yang makruh dan yang merugikan tanah-tanah dan membunuh dengan keji hewan-hewan. Kecuali yang telah Allah halalkan untuk di bunuh dengan cara-cara yang disukai Allah. Hendaklah mereka berfikir. Jika Allah telah tetapkan yang halal lagi bermanfaat, kenapa mencari yang makruh ? Tidaklah akan berjaya satu kaum jika tercerai-berai dan saling merendahkan."


"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu mencari tabib yang mahsyur, tidaklah Allah menilai hambaNya termasuk orang yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi penyakit jika ia hanya diam dan pasrah tanpa berusaha dan berjuang untuk kesembuhan. Hendaklah dirimu tidak meremehkan penyakit akibat terjatuh di tanah muqaddasah, hendaklah dirimu berfikir. Bukankah tidak lama lagi dirimu kembali berjuang bersama mereka ? Lalu Allah timpakan bencana atas tanah penghina aqsha ? Hingga mereka memohon kepada tuhan selain Allah...? Lalu sebagian dari mereka meninggalkan negeri-negeri mereka, sungguh mudah bagi Allah untuk menghancurkan negeri-negeri yang sombong jika tidak adanya hamba-hamba Allah yang beriman kepada Allah dan Rasulullah secara sembunyi di negeri-negeri itu."


"Wahai Ahmad, tidaklah yang meminta maaf dan pemberi maaf lebih tinggi derajatnya melainkan pemberi maaf kepada yang bersalah, hingga Allah menjaminnya dengan syurga dan syafaat. Kecuali kepada mereka yang berpenyakit hasad dan dikhawatirkan dirimu tidak selamat dari lidahnya, hendaklah dirimu memahaminya, tidaklah dianggap Allah seseorang itu memutuskan tali silaturrahmi kepada kaum yang hasad. Sungguh tidaklah ada dosa bagimu menjauhi seseorang yang memfitnahmu dengan keji, walaupun ia sangat dekat denganmu bahkan jika ia termasuk saudara satu nasab denganmu, hendaklah dirimu tetap menebarkan senyum kepada mereka dalam tegur sapa namun tidak menjadikan mereka orang-orang yang mendapatkan kepercayaan dan pemimpin."


"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu bertegas hati dalam mendidik beberapa petinggi dalam perahumu, tentang perjanjian perniagaan, hingga jelas tegas perjanjian itu dan tidak saling merugikan, tidaklah ada kesalahan istri pertamamu dalam meminta haknya, hendaklah mereka saling menyadari kekhilafan. Dan janganlah seseorang itu tergesa-gesa dalam mencari keuntungan hingga jatuh dalam riba yang kotor, dan jangan pula tergesa-gesa dalam menjalankan perniagaan dan kerjasama perniagaan, hendaklah mereka saling mengikat diri dengan perjanjian yang kuat lalu bermusyawarah dengan kejujuran dan keikhlasan. Hendaklah dirimu mengajarkan mereka."


"Wahai Ahmad, perbaikilah hati istri-istrimu, tinggalkanlah mereka selama 12 hari, atau sampai tiga sahabatmu datang ke negerimu, lalu berdiamlah dan aturlah perniagaanmu dari tempat yang aku tetapkan. Dan selama itu, janganlah dirimu banyak bertanya dan jangan pula dirimu lemah, sungguh itu menjadi yang utama demi kejayaan di tahun hadapan, sungguh dalam bilangan 12 hari itu ada masanya dirimu di tanah muqaddasah. Tidaklah ada keindahan dalam padangan hamba Allah melainkan memandang pintu syurga ketika ia syahid. Sungguh tidaklah ada jalan syahid ditanah muqaddasah bagimu melainkan kemenangan atas perahumu. Hendaklah dirimu bersabar dan hendaklah dirimu tetap menjadi makhfiy hingga Allah memujimu dan perahumu."


"Wahai Ahmad, sungguh jika Allah telah menetapkan tidaklah mustahil seorang perempuan mengandung di usia tua, yang demikian itu hak Allah atas diri hamba-hamba Nya. Hendaklah istrimu bersabar."


Ahmad F. bin Abdullah A. Syams



Last update
Add Comment

Translate

Pengunjung