Akhir Perjuangan Para Mujahiddin Aqsha di Ghozzah & Awal Kebangkitan Kaum 'Jasya'an dan 'Masajun

   
Akhir Perjuangan Para Mujahiddin Aqsha di Ghozzah & Awal Kebangkitan Kaum 'Jasya'an dan 'Masajun

Akhir Perjuangan Para Mujahiddin Aqsha di Ghozzah & Awal Kebangkitan Kaum 'Jasya'an dan 'Masajun

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


15 Des 2023

Akhir Perjuangan Para Mujahiddin Aqsha di Ghozzah & Awal Kebangkitan Kaum 'Jasya'an dan 'Masajun


Nabi Khidr a.s menyampaikan kepada ku,

"Wahai Ahmad, sampaikanlah berita besar yang membuat datuk mu yang Mulia Rasulullah Muhammad bergembira namun bersedih di waktu yang bersamaan. Khabar yang menggembirakan tanah Muqaddasah akan mendapatkan kemerdekaan dalam waktu tidak lama lagi, Ramadhan sebagai pembuka dan penutupnya."

 

"Namun pasukan kafir akan bertaqiyyah dan merasa merekalah pembelanya, sedangkan Allah SWT Maha Tahu, bahwa yang membuat kekacauan pertama adalah propaganda mereka kepada para tentera Allah, rencana para kafirun yang bertaqiyyah akan menjadi akhir perjuangan para Mujahiddin Aqsha di Ghozzah sampai pada kemenangan dan kemerdekaan, dan saat itu pula menjadi awal kebangkitan kaum 'jasya'an (yang paling tamak) wa Ya'masajun (yang telah lama dipenjara), Ya'Jasya'an dan 'Masjun akan mengikuti perintah Dajjal yang tersembunyi sejak lama dengan memakai nama Mosa dan Daud di tanah para pengkhianat Agama dan Hukum Allah."

 

"Mereka telah lama mengelilingi kota suci Mekah dan Madinah, dan sebahagian mereka bertebaran di seluruh pelosok dunia, membuat propaganda menghembuskan tipuan yang membius akal, hingga ummat Islam meninggalkan Ulama' yang benar dan berpaling kepada Ulama ciptaan mereka."


 

Siasat Kaum Jasya'an dan 'Masjun di Negri Arkhabil


"Wahai Ahmad, khabarkan kepada para pembesar Ulama di Negeri mu dan dua negri yang kamu cintai, apakah mereka tidak melihat karya Jasya'an dan 'Masjun di Negri mu...? Perahu besar yang telah lama bersandar di negeri mu, yang berasal dari Hadramaut darah Rasulullah Kakek mu menjadi koyak disebabkan siasat kaum Jasya'an dan 'Masjun, dan perahu besar di Negri mu pun akan dikoyak mereka setelah kekalahan pimpinan mereka, hingga ummat Datuk mu Nabi Mulia Muhammad Saw kehilangan 'tongkat' penunjuk yang sebenarnya. Dan negeri yang kamu cintai pun kelompok mereka tengah membangun satu kekuatan untuk menebarkan fitnah di tengah-tengah rakyat agar rakyat membenci pemerintahannya, dan kelompok perusak itupun akan berjuang membuat siasat di negeri kecil yang berkah untuk mempengaruhi putra raja, yaitu membuat sebuah perjanjian yang kelak akan merugikan Negerinya, jika tahta berpindah kepadanya. Hendaklah mereka mendengarkan ini."

 

gambar hanya sebagai ilustrasi, dibuat menggunakan ai copilot


"Wahai Ahmad, yang di takuti kelompok perusak itu adalah kuatnya ukhuwah rakyat tanah Arkhabil (Nusantara) dalam sebuah perjanjian yang Allah inginkan, yaitu perjanjian "Wa'dil Arkhabil", yang akan Allah berikan petunjuknya dan isinya, hingga memutus siasat busuk dari Jasya'an dan 'Masjun."

 

"Wahai Ahmad, apakah mereka (para Ulama) mengira bahwa Datukmu Nabi Mulia Muhammad adalah orang yang bodoh...? Sungguh Nabi Muhammad Saw adalah orang yang lebih cerdas, bijak dan pandai dari para Nabi, jika aku adalah yang paling cerdas, tidak lah dapat dibandingkan kecerdasan Nabi Mulia Muhammad yang lebih tinggi tujuh puluh ribu drajat melebihi aku. Hingga tidaklah mungkin secara terang benderang khabar yang disampaikan tentang ya'juj wa ma'juj, Dajjal ataupun Imam Mahdi Ia (Nabi Muhammad) membuka rahasianya dengan terang benderang."

 

"Wahai Ahmad, sungguh celakalah Negerimu dan Negeri-Negeri yang kamu cintai itu tidak akan mendapatkan ketenangan dan keberkahan, jika para pemimpin dan Alim Ulama membiarkan kelompok mereka (Jasya'an dan 'Masjun) memupuk permusuhan di atas Tanah Arkhabil. Mereka kelompok perusak yang cerdas dan menguasai siasat buruk fitnah yang nyata."

 

"Wahai Ahmad, bersegeralah membuat khabar ini dengan suara mu, hingga ummat Islam memahami dan merasakan getaran cinta Rasulullah yang mulia di dalam kata-kata melalui lisan mu. Dan tulislah hingga para pengikut mu menjadi kuat hati mereka, dan melindungi mu dengan jiwa dan raga mereka. Sungguh, Allah mencintai hamba-hamba Nya yang saling menjaga rahasia, dan saling mengikat erat tali Allah dalam persauraan mereka."

 

"Wahai Ahmad. Sungguh AL-QUR'AN adalah kitab yang sempurna, dan perkataan Datuk mu adalah Kalam Nya. Hendaklah mereka yang mengenalmu mengamalkan kesabaran dan keikhlasan, hendaklah mereka bersabar. Wahai Ahmad, pakailah pakaian mu, dan berbicaralah dengan lantang, agar mereka kaum muslimin memahami apa yang harus mereka kerjakan."

 

"Wahai Ahmad, hiduplah secara tersembunyi dan tebarkan kasih sayang, berjalanlah tanpa merasa penat, sungguh hal demikian itu lebih baik dari pada memupuk rasa takut mu. Sungguh di dalam perahumu akan ada orang orang berilmu dan berpangkat yang datang kepada mu, yang mereka lebih kuat dari mu. Dalam menyampaikan khabar-khabar dari Nya (Allah). Wahai Ahmad. Bersabarlah, sungguh pertolongan Allah akan datang kepada para pengikut mu."

 

Ahmad F. bin Abdullah Alwie Syams

Diperbarui
Tambahkan Komentar

Translate

Pengunjung