![]() |
ilustrasi |
Sukabumi, 28 Juli 2025
Ladang-Ladang Padi Yang Allah Suburkan serta Saudara Baru dari Tanah Zham Putra Khizba
Nabi Khidr a.s mendatangiku dan beliau berkata,
"Wahai Ahmad, duduklah dan tulislah apa yang aku katakan. Sungguh telah aku saksikan perjuanganmu diatas perahumu, tidaklah ada nampak penat dan senyummu hilang kepada ummat disepanjang dirimu meninggalkan rumah-rumahmu, dan tiga yang dekat denganmu telah genap menjadi lima untuk tiga negeri yang dirimu perjuangkan. Sungguh tidaklah negeri mereka akan dapat dikalahkan jika mereka mengetahui, sungguh jika mereka yang berbaiat dan berjuang bersamamu tidaklah mampu musuh-musuh negeri mereka memasuki tanah yang ada bangunan yang dirimu ciptakan diatasnya. Hendaklah mereka bersungguh-sungguh menjalin Ukhuwah dan dalam perniagaan."
"Wahai Ahmad, sungguh Allah memberikan khabar kepadaku atas segala yang telah dirimu jalankan dan tidakkah mereka (hamba-hamba Allah) perhatikan ? Tidak ada satupun yang sama atas apa yang kamu ciptakan, lalu datang cendikiawan yang bodoh mengatakan bahwa ia telah menyembuhkan penyakit yang belum ada obatnya, melainkan hanya meringankan saja. Tidaklah sama apa yang datang dari Allah dengan apa yang datang dari akal dan nafsu duniawi, apakah mereka tidak memperhatikan ? Sungguh dinegeri saudaramu tidaklah hanya satu, Allah hendak menyembuhkan lebih dari apa yang mereka ragukan. Tetaplah bersabar..."
"Wahai Ahmad, tetaplah dirimu berada pada tempatmu saat ini melebihi satu hari dari hari kelahiranmu. Dan selesaikanlah apa yang dirimu kerjakan. Sungguh kegembiraan fakir-miskin dan Yatim-piatu ditempatmu berada saat ini menyebabkan aku menitiskan air mata haru."
Baca juga :
"Wahai Ahmad, lihatlah apa yang aku bawa, sungguh madu ini adalah obat bagi penatmu, dan hendaklah sarang lebah ini dirimu berikan kepada saudaramu, hingga benar-benar Allah mendatangkan lebah-lebah diatas tanah miliknya, hingga ia mendapatkan keuntungan dari lebah-lebah itu. Hendaklah ia mempelajarinya, dan hendaklah ia bersabar."
"Wahai Ahmad, hendaklah dirimu menjaga ummat Islam di negeri saudaramu yang baru. Berikanlah mereka apa-apa yang ada pada "tanganmu", hingga tidak ada satupun pohon getah itu yang tidak memberikan keberkahan untuk mereka, sungguh Allah hendak menyuburkan ladang-ladang padi mereka. Dan hendaklah mereka memperhatikan zakat dan ummat kakekmu Nabi Mulia Muhammad, yakni mereka para yatim-piatu serta fakir-miskin di negeri mereka. Yang demikian itu adalah kewajibanmu untuk menyampaikannya."
"Wahai Ahmad, telah nampak dua dari tiga orang ummat Nabi Mulia Muhammad dinegeri itu. Sungguh diantara mereka adalah saudaramu dari tanah Zham Putra Khizba (Cham). Hendaklah mereka berjuang bersamamu, dan janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka bersabar. Dan berlaku adilah dirimu kepada ketiganya."
"Wahai Ahmad, tetaplah dirimu menjalankan perintah Allah Azza Wajalla. Dan setelah dirimu selesai dari tempat ini, selesaikan kewajibanmu kepada kedua istrimu dalam 7 hari, lalu kembalilah ketempat ini, hingga aku membawamu kembali ke gunung Qof. Sungguh aku akan mengajarkan kembali beberapa hal yang dibutuhkan ummat di Akhir zaman, hingga alat yang mereka banggakan untuk saling membunuh hanya menjadi sepotong besi yang besar tanpa manfaat apapun. Hendaklah dirimu berteguh hati."
"Wahai Ahmad, telah sampai dirimu pada masa yang dijanjikan, hendaklah dirimu bersabar. Sungguh tidaklah sama dirimu dengan mereka (para cendikiawan) dalam menciptakan apa yang dikehendaki Allah, sedangkan mereka menggunakan akal-akal mereka untuk kejayaan dunia dan dirimu menggunakan 1223 Ayat dalam Al-Qur'an sebagai jalan menciptakan apa yang Allah kehendaki keatas "tanganmu", bukankah apa yang istrimu inginkan telah Allah berikan kepadamu...? Hingga obat itu sama dengan apa yang pernah ia perjual belikan ? Hendaklah istrimu bersyukur, dan hendaklah istrimu menjalankan perniagaannya dengan apa yang telah aku ajarkan kepadamu. Yang demikian itu akan mendatangkan keberkahan untuknya."
Ahmad F. bin A. Alwi Syams